Kamis, 24 Februari 2011

Jason Mraz - Geek In The Pink

Yo, Brotha A to z,
Yo, wussup B,
Yo, What time is it?

Ha-ha, It's laundry day!

(do do do...)

Well let the geek in the pink take a stab at it
If you like the way I'm thinkin' baby wink at it
I may be skinny at times but I'm fat for the rhymes
Pass me the mic and I'm a grab at it 
Well isn't it delicious crazy way that I'm kissin'
This baby listen to this don't wanna miss it while it's hittin'
Sometimes you gotta fit in to get in
But don't ever quit cause soon I'm gonna let you in but see

I don't care what you might think about me
You'll get by without me if you want
Well,I could be the one to take you home
Baby we could rock the night alone
If we never get down it wouldn't be a let down
But sugar don't forgetin' what you already know
That I could be the one to turn you on
We could be the talk across the town
Don't judge it by the color, confuse it for another
You might regret what you let slip away

like the geek in the pink (do do do...)
well like the geek in the pink, yeah (geek in the pink)

Well my relationship fodder don't mean to bother nobody
But Cupid's automatic musta fired multiple shots at her
Because she fall in love too often that's what the matter
At least when i'm talking about it keep a pattern of flattery and 
She was starin' through the doorframe,and
Eyeing me down like already a bad boyfriend
Well she can get her toys outta the drawer then
Cause I ain't comin' home I don't need that attention, see

I don't care what she might think about me
She'll get by without me if she wants
well, I could be the one to take her home
Baby we could rock the night alone
If we never get down it wouldn't be a let down
But sugar don't forgettin' what you already know
that I could be the one to turn you on
We could be the talk across the town
Don't judge it by the color, confuse it for another
You might regret what you let slip away

Hey baby look at me go
From zero to hero
You better take it from a geek like me
Well I can save you from unoriginal dum-dums
Who wouldn't care if you com....plete them or not

So what I've got a short attention span
A coke in my hand
Because I'd rather have the afternoon, relax and understand
My hip hop and flip-flops well it don't stop with the light rock
A shot to mock you kinda puts me in the tight spot
The hype is nothing more than hoo-ha so I'm
Developing a language and I'm callin' it my own
So take a peek into the speaker and you'll see what I mean
That on the other side the grass is greener

I don't care what you might think about me
You'll get by without me if you want
I could be the one to take you home
Baby we could rock the night alone
If we never get down it wouldn't be a let down
But sugar don't forgetin' what you already know
I could be the one to turn you on
We could be the talk across the town
Don't judge it by the color, confuse it for another
You might regret what you let slip away
like the geek in the pink (do do do...)
I'm the geek in the pink ya'll
geek is the color for fall
i'm the geek in the pink
so i'm the geek ya'll 
in the pink ya'll
geek is the color for fall
i'm the geek in the pink


Kalo yang belom tau nih lagu Jason Mraz yang menurut gue asik buat di dengerin nihh . musiknya rada beat box gituu . asikk dahh ....
mau download lagunya ? klik disini langsung sedott

Lady Antebellum - Need You Now

nih lagu soundtrack film, tapi gue lupa apa jugul film nya. Yang jelas film barat dahh .
apa istimewanya nih lagu ?
Lagu ini dapet 2 piala Grammy Award 2011 di kategori yang berbeda . haha. . 
mau tau lagunya kaya gimana ? nih kalo mo download klik disini
sekalian gue kasih liriknya nihh . . 

Need You Now Lyrics

Picture perfect memories
Scattered all around the floor
Reaching for the phone 'cause
I can't fight it anymore

And I wonder if I
Ever cross your mind
For me it happens all the time

It's a quarter after one
I'm all alone
And I need you now
Said I wouldn't call
But I've lost all control
And I need you now

And I don't know how
I can do without
I just need you now

Another shot of whiskey
Can't stop looking at the door
Wishing you'd come sweeping
In the way you did before

And I wonder if I
Ever cross your mind
For me it happens all the time

It's a quarter after one
I'm a little drunk
And I need you now
Said I wouldn't call
But I've lost all control
And I need you now

And I don't know how
I can do without
I just need you now

Whoa, whoa
Guess I'd rather hurt
Than feel nothing at all

It's a quarter after one
I'm all alone
And I need you now
And I said I wouldn't call
But I'm a little drunk
And I need you now

And I don't know how
I can do without
I just need you now
I just need you now

Oh baby, I need you now

Perjalanan Geng “TePoci”

dulu pas gue SMA pernah bikin komunitas atau geng gitu. Awalnya sih cuma buat becandaan doang. Eh tak disangka dan diduga keberadaan geng gue diakuin ama geng lain yang ada di sekolah SMA gue waktu itu. Nah ini dia cerita awal muasal geng gue terbentuk. haha...

       Nama TePoci itu sendiri dibikin karena pemikiran dari gue dan tmen2 gue. Waktu itu sih di SMA gue kebanyakan nama geng dibuat dari tempat mereka biasa ngmpul dan dijadin tempat basecamp. nah kebetulan temen2 gue dan gue juga sering ngumpul di tempat minum Teh Poci gituu. haha . Dan tanpa sengaja dengan tempat biasa gue ngmpul. Langsug aja ama tmen gue yang namanya Agung mngklaim nama TePoci sebagai nama geng gue dan basecamp nya juga disitu dahh. hahahaha... konyoll bangett dahh ...
Singkat ceritta akhirnya geng tersebut terbentuk. Saat itu kalo ga salah tanggal 21 Desember 2009. Nah ini gue mau ceritain perjalanan pertama kali geng gue konvoy. ga konvoy sih sebenernya cuma jalan-jalan aja tapi rame2 dah kaya konvoy lah. haha..

         Di suatu siang yang sangat panas karena teriknya matahari, sesaat setelah jam pelajaran disekolah berakhir. Para murid-murid di salah satu SMA di Ibukota kembali pulang ke rumah masing-masing. Namun  berbeda dengan kebiasaan para gerombolan geng yang dikenal dengan nama “TePoci”. Mereka adalah suatu perkumpulan pemuda yang sangat menjunjung sikap kesetiakawanan dan juga anti kekerasan.
            Namun saat para anggota geng tersebut berkumpul di suatu tempat yang telah dijadikan beskem “TePoci”. Salah seorang dari anggota geng tersebut yang bernama Rio merencanakan untuk mengelilingi kota Jakarta dengan menggunakan sepeda motor.
            “Bagaimana jika kita keliling Jakarta pake motor ? kan bakalan seru tuh. Kan jarang-jarang kita jalan keliling Jakarta pake motor ! gimana pada mau ga ?”ajak Rio.
            “Wahh.. boleh juga tu BOS . . . .” ujar Magung. 
Tanpa berfikir panjang lagi semua anggota geng tersebut setuju dengan pendapat temannya itu, yang biasa dipanggil BOS.
            Namun salah seorang anggota geng yang bernama Brayy mendapat kabar, bahwa tantenya mendapat musibah dan sekarang dirawat di Rumah Sakit.
            “Waduh.. sory nich Sob, gua ga bisa ikut ma lo-lo pada. Abis tante gua dapet musibah neh. Jadi gua harus nengokin.” Kata Brayy dengan sedih.
            “Yaah . . jadi ga seru donk nih kalo gad a lo ! tapi ya mo di apain lagi kalo keluarga lo ada yang dapet musibah.” Ujar Achil.
               Akhirnya Brayy pun tidak jadi ikut berkeliling Jakarta dengan para anggota “Teh Poci”. Dan langsung pergi ke Rumah Sakit untuk menjenguk tantenya yang sedang dirawat. Sebelum berangkat para anggota geng ini menyiapkan segala sesuatunya yang akan dihadapi saat dijalan nanti.
            Namun ada sedikit kendala sesaat sebelum berangkat. Motor Achil mengalami kekeringan bensin.
            “BOS bensin gua kering neh !! gimana donk ?” keluh Achil.
            “Yaudah lah neh pake uang gua dulu beli bensinnya ! tapi besok harus ganti ya !” ujar Magung.
            Akhirnya gerombolan geng “TePoci” berangkat dengan sepeda motor yang bergerombolan pula. Jalan demi jalan dilewati dengan tenang dan tertib. Namun dengan begitu para anggota geng tersebut masih tetap berjaga-jaga untuk menghindari para polisi yang siap menilang para pelajar yang membawa kendaraan bermotor. Dengan segala daya dan upaya akhirnya semua jalan dapat dilewati dengan aman dan terkendali. Hingga akhirnya sampai di tempat tujuan yang tadinya tidak direncanakan sebelumnya. Yaitu di “Taman Menteng”.
            Disana para gerombolan beristirahat sejenak dan menikmati sejuknya “Taman Menteng”. Tidak lupa juga para personil “Teh Poci” ini mengabadikan kejadian ini dengan berfoto-foto dan membuat kenang-kenangan dengan membuat sedikit coretan yang berisikan nama-nama member “TePoci”. Namun karena hari sudah semakin sore. Akhirnya BOS (Rio) memutuskan untuk pulang.
Sama dengan keberangkatan tadi, para anggota geng ini harus berjaga-jaga juga dalam melewati jalan-jalan yang rawan polisi. Karena tidak ada satu pun para anggota geng ini yang membawa surat-surat kendaraan yang lengkap. Sebelumya para gerombolan geng ini berkumpul. Namun karena factor kemacetan yang sangat biasa sering terjadi di Jakarta ini. Akhirnya semuanya berpencar kemana-mana dan tidak ada satu pun yang melihat atau bertemu kembali. Hingga akhirnya semua anggota “TePoci” ini kembali dan sampai di rumah masing-masing tanpa satu pun yang tertinggal atau tersesat. Inilah perjalanan para personil anggota “TePoci” yang mungkin sangat melelahkan sekali karena harus menempuh jalan yang sangat jauh dan kendala-kendala yang  terjadi saat diperjalanan. Namun perjalanan ini sangat menarik dan telah menjadi saksi untuk keberadaan geng “TePoci”. 

PERSAHABATAN


Setelah meletakan dan mengunci sepedanya di tempat parker,  wahyu cepat –cepat berlari menuju kelasnya. Sebentar lagi bel tanda masuk akan berbunyi. Uh, gara- gara habis shalat subuh tadi tidur lagi, aku jadi kesiangan! Kesalnya dalam hati.
Baru saja saja kaki Dani sampai di depan pi\ntu kelas, bel tanda masuk berbunyi nyaring. Wahyu langsung mendaratkanpantatnya di tempat duduknya. Tapi, lo... yang duduk ndi kursi sebelah ku kok Azis, bukan Angga? Wahyu kaget teman sebelah bangkunya berganti orang. Angga, teman sebangkunya kini duduk sebang ku dengan putra.
          “Loh, yu...., kamu kok gak duduk sama putra,“ tanya wahyu, heran. Tapi Azis tak menjawab. Mukanya tampak keruh sekali. Jangan – jangan dia habis bertengkar dengan putra ? Terka Azis dalam hati.
          “Ng..., yu..., boleh kan aku dudukl dengan kamu?“ Azis bertanya dengan ragu- ragu. Wahyu mengernyitkan dahi. Bingung.
          “Boleh kan, yu? Aziz memohon.
          “Boleh, boleh saja, kok. Tapi bilang dulu apa alasanmu sampai pindah duduk segala?“ Wahyu minta poenjelasan. Di kursi sebelah kanan Wahyu, Putra sekarang duduk dengan Angga kelihatan gelisah.
          “Nanti saja deh, aku ceritakan,“ ujar Aziz akhirnya.
          Wahyu ingin bertanya lagi tapi Pak Andy, guru Bahasa Indonesia, yang akan mengajar pada jam pertama sudah masuk kelas.
          “Selamat pagi, Anak-anak ....,“ Pak Andy menyapa penuh semangat.
          “Selamat pagi, Paaakkk ….,!” Anak-anak menjawab kompak.
          “Silahkan kumpulkan tugas kalian minggu lalu!“ perintah Pak Andy dengan nada yang akrab tapi tegas. Itulah gaya mengajar Pak Guru yang masih muda itu, tegas, disiplin, tapi jauh dari kesan galak. Bila mengeluarkan perintah selalu menyisipkan kata “Silahkan“, atau “terima kasih“ bila anak-anak telah melaksanakan perintahnya. Dengan sikapnya yang demikian membuat anak-anak menjadi patuh dan hormat, karena mereka merasa dihargai juga oleh Pak Andy.
          “Terima kasih, kalian telah mengerjakan tugas dan mengumpulkannya dengan tertib,“ kata Pak Andy kemudian, setelah satu persatu anak-anak menyerahkan kertas tugas itu kemeja guru.
          “Wahyu, coba kamu bacakan ringkasan buku cerita milik Putra!” tunjuk Pak Andy pada Wahyu. Tempat duduk Wahyu berada tepat di meja guru, sehingga ia sering mendapat giliran pertama untuk maju. Atau, pada kali ini, anak yang duduk di bangku paling pojok belakang yang mendapat giliran pertama untuk maju pertama. Pokoknya diganti-ganti, biar ada variasi, kata Pak Andy.
          Wahyu pun maju kedepan dan membacakan tugas milik Putra. Minggu lalu, Pak Andy memberi tugas pada anak-anak untuk membuat ringkasan cerita dari buku yang mereka baca. Bukunya pinjam dari perpustakaan atau milik pribadi.
          Saat Wahyu membacakan tugas itu Putra tampak tersenyum bangga, sedangkan Aziz malah meregut tak senang.
          Satu per satu anak-anak itu bergiliran maju, hingga selesai. Pak Andy memberikan hadiah buku cerita anak kepada anak yang nilainya paling tinggi.
          “Ayo, katanya kamu mau cerita,“ kata Wahyu mengingatkan Aziz, ketika keduanya duduk di bangku kantinpada saat istirahat pertama. Kedua anak itu memesan dua mangkok kolak pisang pada pelayan kantin. Tak berapa lama pesanan pun datang.
          Sambil makan kolak pisang, Aziz pun menceritakan masalah pada Wahyu. Tentang Putra yang selalu mau menang sendiri, dalam hal apa saja. Putra sering meminjam barng milik Pziz, seperti VCD, kast, atau buku. Tapi, Putra kalau meminjam lama sekali. Dan, setelah kembali pasti dalam keadaan rusak. Meski demikian, Putra tak pernah meminta maaf pada Aziz. Seolah-olah ia tak pernah melakukan kesalahan.
          Karena Aziz tak berani menegur, maka sikap Putra semakin menjadi-jadi saja. Lama-lama Aziz menjadi bosan juga dipermalukan begitu oleh Putra. Maka, pagi ini ia pun protes pada Putra ketika buku ceritanya yang terbaru, yang dipinjam Putra untuk dibaca dan diringkas untuk tugas, dikembalikan dalam kondisi rusak parah. Tapi, Putra malah marah-marah, dan mengatakan bahwa Aziz sombong, pelit, dan suka menuntut. Padahal Aziz tak pernah menuntut ganti rugi, Cuma mengingatkan Putra agar lebih berhati-hati menjaga barang pinjamannya.
          “Ooh, karena itulah kamu pindah tempat duduk?“ tanya Wahyu maklum, setelah Aziz menuntaskan ceritanya. Aziz menangguk lemah.
          Wahyu menatap ibs pada Aziz, yang pendiam dan suka menyendiri. Temannya tidak banyak. Hanya Putra teman dekatnya. Tapi, ternyata Putra sering mempermalukan Aziz sesuka hatinya. Hati Wahyu pun terusik. Ia tidak mau kedua anak itu terus bermusuhan. Ia harus mendamaikan keduanya. Ya, sebagai ketua kelas Wahyu merasa punya tanggung jawab untuk menjaga kerukunan warga kelasnya. 

Pengalaman Liburan di Lampung

gue mau sharing nih sekalian cerita pengalaman gue pertama kali ke daerah Lampung. Tempat kakek nenek gue ngurusin kebon and empang bokap gue disana. 
berikut ceritanyaa . . 


Beberapa tahun  silam saat saya liburan ke suatu daerah di Sumatra Selatan saat pertama kalinya saya pergi ke sana tepatnya di daerah Lampung. Disana saya mendapat pengalaman yang sangat seru. Disana juga saya mendapat pelajaran berharga yang tidak pernah saya dapatkan di Jakarta. Saat liburan dating keluarga saya berencana untuk liburan ke Lampung. Dan akhirnya saya dan keluarga saya berangkat untuk liburan disana. Untuk pergi kesana saya menempuh perjalanan yang sangat jauh selama 1 hari penuh. Sungguh perjalanan yang sangat melelahkan sekali. Hingga akhirnya kami pun tiba, malam sudah sangat larut sekali sehingga disana sangat gelap. Selain itu disana juga belum ada daya listik yang menyebabkan daerah sana jika malam hari terlihat sangat gelap sekali. Namun ada beberapa rumah yang terlihat adanya listrik dengan bantuan generator listrik.   

        Setelah sampai dirumah saya langsung tidur terlelap, karena saya sangat lelah sekali. Dan tidak terasa akhirnya pagi pun tiba. Ayam-ayam pun berkokokkan dengan udara yang sangat sejuk yang tidak pernah saya dapatkan jika di Jakarta. Saya pun sarapan dengan keluarga saya sebelum saya berkeliling dengan kakak saya untuk melihat pemandangan-pemandangan yang indah di puncak bukit dekat dengan rumah. Setelah saya puas melihat pemandangan di bukit, saya langsung pergi ke empang milik Ayah saya yang terletak di bawah bukit rumah. Di perjalanan saya melihat banyak sekali orang-orang sedang bercocok tanam, dan ada pula yang sedang memanen ikan. Sesampainya di empang saya melihat ada pondok yang lumayan bagus yang saya tempati untuk istirahat nanti. Saya melihat empang Ayah saya ternyata sangat besar sekali. Di empang Ayah saya banyak sekali ikan dan udangnya yang saya bisa ambil semaunya dengan bebas. Saya pun mencoba memancing dengan Ayah saya. Setelah menunggu lama akhirnya saya mendapat ikan dan udang yang cukup untuk makan siang nanti. Sedangkan Ibu dan kakak saya pergi untuk mengambil sayur-sayuran yang segar yang berada disamping empang tempat saya dan Ayah memancing. Akhirnya saya dan keluarga saya makan sian dari bahan-bahan yang telah diperoleh dari hasil memancing dan mencari sayuran. Setelah hari sudah mulai sore saya mencoba menaiki perahu yang terbuat dari plastik piper yang berada di empang. Mulanya saya tidak bisa mendayung dengan benar, dan sering sesekali menabrak pinggir empang. Namun Ayah saya membantu saya menjalankan perahunya dengan benar. Berkat bantuan Ayah saya akhirnya saya pun bisa mendayung dengan benar dan menjalankannya dengan lancar. Tidak terasa hari pun semakin gelap karena saya keenakan bermain perahu. Dan akhirnya Ayah saya memutuskan untuk tinggal satu malam di pondok. Untung saja di pondok ada generator listrik, sehingga keadaan di pondok menjadi tidak gelap.

        Keesokan harinya seperti biasa keluarga saya menjalankan aktifitasnya. Namun Ibu saya mengajak saya pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan makanan. Hari itu adalah hari pasar yaitu hari kamis. Di sana pasar akan ramai seminggu sekali. Karena pasarnya juga hanya aktif sekali dalam seminggu atau disebut pasar mingguan. Sehingga jika ingin kepasar harus pagi-pagi sekali karena jika tidak bahan-bahan yang akan dibeli akan habis dibeli orang lain. Setelah sarapan saya pun pergi dengan Ibu dan kakak saya. Dipasar sangat ramai sekali, sehingga Ibu saya kesusahan untuk membeli bahan-bahan yang ingin dibeli. Selain itu harga-harga bahan pokok dipasar relatif lebih mahal dari pasar-pasar  yang umumnya ada di Jakarta. Akhirnya setelah menunggu lama Ibu saya telah selesai membeli bahan-bahan yang di butuhkan. Ibu saya terlihat sangat lelah sekali karena dipasar tadi Ibu berdesak-desakan dengan orang-orang. Karena pasar disana hanya aktif sehari dalam seminggu, saya harus bisa menghemat bahan makanan agar bisa cukup dalam satu minggu untuk kebutuhan keluarga saya.
        Sesampainya di rumah ternyata ada saudara saya yang mengajak  keluarga saya pergi ke empangnya. Saya dan keluarga pun langsung berangkat seusai makan siang. Perjalananya cukup jauh jika dengan kendaraan mobil. Akhirnya Ayah saya mengambil jalan cepat dengan menaiki perahu getek melewati danau yang sangat panjang. Karena hari masih siang, air di danau masih rendah atau belum pasang sehingga tidak bisa menjalankan perahunya dengan alat mesin motor yang ada pada perahu. Sehingga perjalanannya menjadi lama. Saya sedikit kesal karena hari semakin panas sekali. Akhirnya setelah menunggu lama saya pun tiba di empang saudara saya. Ternyata empang saudara saya sedang di panen. Saya pun senang bisa melihat bagaimana cara orang memanen ikan dan udang. Saya melihat hasil panen ikan dan udang yang sangat besar yang ditaruh di beberapa drum yang sangat besar. Setelah semua selesai memanen, saudara saya mengajak untuk menikmati hasil panennya dengan memakan ikan dan udang yang telah dipanen tadi. Akhirnya saya pun kembali dengan sedikit membawa oleh-oleh dari hasil panen saudara saya yang cukup untuk makan malam nanti. 

        Hari demi hari berlalu dengan cepat. Hingga akhirnya saya pun kembali ke Jakarta. Bagi saya pengalaman itu adalah pengalaman yang paling berharga yang saya alami, karena disana saya bisa merasakan apa yang orang-orang di daerah Lampung rasakan. Ketiadaan arus listrik, kelangkaan bahan makanan, dll. Dengan keterbatasan itu saya mendapat pelajaran tentang bagaimana cara untuk harus menghemat bahan makanan maaupun dalam menghemat listrik. Karena masih banyak orang yang tidak bisa menikmati apa yang kita dapat nikmati sekarang ini.

Sekian ceritaanya . .

Tugas Softskill 2K

 
1.    Apa yang saudara ketahui tentang Efisiensi?
 
Jawab: 
 
Efisiensi adalah Perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang diperoleh (output) dengan kegiatan yang dilakukan dalam penggunaan sumber-sumber & waktu (input).

2.    Ada Syarat-syarat dalam pencapaian efesiensi, sebutkan dan jelaskan syarat-syarat yag di maksud!
 
Jawab:
 
Syarat-syarat tercapainya efesiensi:
©      Berhasil guna (efektif)
Kegiatan telah dilaksanakan dengan tepat dalam arti target tercapai sesuai waktu yang ditetapkan tanpa mengabaikan kualitas

©      Ekonomis
Dalam usaha pencapaian efektif maka biaya, tenaga kerja, material, peralatan, waktu, ruangan dan lain-lain telah digunakan dengan tepat sesuai dengan perencanaan sehingga tidak terjadi pemborosan, penyelewengan dan korupsi

©      Pelaksanaan kerja dapat dipertanggungjawabkan
Untuk membuktikan bahwa dalam pelaksanaan kerja benar-benar di buat se objektif mungkin, mencerminkan fakta sesusungguhnya, dengan membuat report-report sebagai bukti pengeluaran pengeluaran yang telah dilakukan.

©      Pembagian kerja yang nyata
Dalam pembagian kerja harus didasarkan pada kemampuan masing-masing individu yaitu benar-benar berdasarkan beban kerja, ukuran kemampuan kerja dan waktu yang tersedia

©      Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab
Antara wewenang dan tanggung jawab harus terjadi keseimbangan, jangan sampai wewenang lebih besar atau sebaliknya

©      Prosedur kerja yang praktis
Untuk menegaskan bahwa O&M merupakan kegiatan praktis, maka target efektif dan ekonomis, pelaksanaan kerja dapat dipertanggungjawabkan serta pelayanan kerja yang memuaskanharuslah merupakan kegiatan-kegiatan operasional yang dapat dilaksanakan dengan lancer dan tidak hanya berhenti sebagai konsep-konsep teoritis di atas kertas saja O&M menunjukan kegiatan ilmiah dan praktis yang urutan tahap demi tahap mencerminkan asal pekerjaan, kemana akan diteruskan dan kapan selesainya. 
 
3.    Bagaimana cara-cara untuk Meningkatkan efesiensi? 
 
Jawab:
 
Cara Meningkatkan efesiensi:
§      Pelaksanaan fungsi manajemen dengan tepat
§      Pemanfaatan sumber-sumber dengan tepat pula
§      Pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi sebagai alat mencapai tujuan
§      Pengarahan & Dinamika organisasi untuk pengembangan & kemajuan yang berkesinambungan.


4.    Sebutkan Kegiatan-kegiatan yang termasuk ruang lingkup atau scope dalam O&M!
 
Jawab:
 
Cara Meningkatkan efesiensi:
§      Pelaksanaan fungsi manajemen dengan tepat
§      Pemanfaatan sumber-sumber dengan tepat pula
§      Pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi sebagai alat mencapai tujuan
§      Pengarahan & Dinamika organisasi untuk pengembangan & kemajuan yang berkesinambungan.


5.    Menurut saudara apa yang telah di lakukan perusahaan NOKIA di Indonesia efektif atau belum dalam menghadapi persaingan dengan brand local dan brand-brand terkenal seperti Sony Ericsson Samsung, LG, Iphone, Blackberry? Jelaskan pendapat saudara!
 
Jawab :

Menurut saya perusahaan Nokia saat ini sudah efektif namun sekarang semakin banyak pilihan atau merek-merek lain selain nokia yang telah beredar di pasar maka terjadilah daya saing yang signifikan yang terjadi saat ini. Para konsumen pun sekarang sudah dapat lebih memilih yang lebih efektif untuk dibeli, yang tidak seperti saat dulu yang hanya ada beberapa merek hp untuk dijadikan pilihan salah satunya yaitu Nokia. Namun sampai saat ini sepertinya hanya nokia yang sangat unggul di banding pesaingnya karna alasan pilihanan selera dan kualitas dari masyarakat.