"Sistem informasi manajemen (SIM) (Management Information System, MIS)  adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi  pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi  manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan,  atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan  sistem informasi  biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain  yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis,  istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode  manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap  pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan,  sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif."
Dari penjelasan diatas dapat saya simpulkan SIM atau (Sistem Informasi Manajemen) adalah  serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan  terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data  sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan  produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer dasar kriteria  mutu yang telah ditetapkan .dari arti SIM diatas kita juga dapat menarik kesimpulan bahwa SIM juga sangat berguna dalam operasional perusahaan .Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.
  Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis  dapat dicontohkan pada suatu perusahaan yang mutuskan untuk mengubah  seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar  (seperti alat penghubung browser web) sehingga memungkinkan berbagi  informasi dengan para sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannnya. Basis data  yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui browser web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis.
         Persaingan merupakan kunci penentu  keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi persaingan yang  diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan organisasi,  dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan  kompetitif akan membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan pasar  dan meraih keuntungan usaha. Strategi bisnis menjadi pusat yang  mengendalikan strategi organisasi dan strategi informasi. Perubahan pada  salah satu strategi membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang.
         Hubungan antara strategi kompetitif  perusahaan dan manfaat penggunaan sistem informasi dikembangkan melalui  beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan perancangan.  Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di  lingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan  strategi kompetitif perusahaan semakin tidak terlihat. Hal ini karena  seluruh strategi kompetitif perusahaan harus memiliki teknologi  informasi.
  Strategi perusahaan berbasis sistem  informasi perlu dibuat karena sumber daya yang dimiliki perusahaan  sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi  ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan  karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan  memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara  langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas  perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya.  Selain itu, strategi perusahaan berbasis sistem informasi digunakan  untuk mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan investasi serta  menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan benar-benar  menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar